Center for Detention Studies memiliki visi untuk menjadi pusat penelitian yang unggul dalam membahas permasalahan kemasyarakatan untuk mewujudkan keadilan yang restoratif serta misi yang mendorong perubahan kebijakan pemasyarakatan yang berorientasi pada keadilan restoratif, lalu menghasilkan penelitian masyarakat yang berbasis akademi dan melakukan kunjungan berkala ke penjara dan pusat penahanan. Visi dan misi tersebut menjadi sebuah bentuk perhatian Center for Detention Studies untuk melihat para tahanan dan narapidana yang masih memiliki HAM.
Center for Detention Studies memiliki program riset dalam pengembangan dan penyusunan peraturan, bimbingan teknis, dan instrumen penilaian serta penelitian langsung di lembaga pemasyarakatan. Terdapat tema-tema yang dibahas dalam risetnya, yaitu kajian pemenuhan hak-hak tahanan dan warga binaan di lembaga pemasyarakatan, kajian standar biaya hidup narapidana, penjara khusus narapidana resiko tinggi, manajemen penanganan anak dan warga binaan tindak pidana terorisme, dan sebagainya. Lalu, terdapat program advokasi untuk berpartisipasi secara aktif dalam memperbaiki dan menyelesaikan penerapan sistem pemasyarakatan serta program monitoring, untuk memantau apakah hak dan kewajiban yang telah ditetapkan berjalan dengan baik. Program ini menghasilkan dari apa yang dilakukan seperti tercatatnya kasus terorisme dan kejahatan yang ada di Indonesia, juga banyak lapas yang akhirnya memperhatikan hak narapidana.
Hingga saat ini, CDS terus menghasilkan laporan penelitian dan pengamatan seperti Laporan Penelitian Manajemen Penanganan Anak dan Warga Binaan Kasus Terorisme di Indonesia : Scoping Study yang dicetak pada tanggal 19 Juni 2023, Policy Brief Analisis Dampak Peredaran Narkotika di lapas/Rutan Indonesia Terhadap Sistem Pemasyarakatan dan Ketahanan Nasional yang muncul di tahun 2022. Selain itu, CDS mulai memberikan partisipasinya dalam video di YouTube, beberapa media berita resmi, dan seminar.